Vespa Gak Ada Matinya

Coming Soon

Facebook / Twitter / Instagram

Facebook
Twitter
Instagram

Copyright © Vespa Gak Ada Matinya | Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger
Design by WebSuccessAgency | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Mengenai Saya

Saini Ja Kah Urang Nya

Flag Counter

Kecebong MSC

Perjalanan Seorang Scooterist Ke Negara ITALIA

Rabu, 05 November 2014

Pejalanan Naik Vespa Andy Leeano Dari Jogja Menuju Milan,Italia Walaupun Sempat Terhenti Di Turki, Akhirnya Sampai Juga 

 


Andy Leeano, biker asal Yogyakarta yang melakukan touring seorang diri menggunakan skuter Vespa ke Milan, Italia, sudah sampai di Edirne, Turki, tepatnya di perbatasan dengan Bulgaria.

Andy memulai perjalanan dari Yogyakarta pada 1 Juni 2012 lalu. Perjalanan dari Yogyakarta ke Milan menempuh jarak 27 ribu kilometer.

Namun, Andy memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Milan dan berhenti sampai di Turki. Pasalnya, Eropa saat ini sudah memasuki musim dingin. Dia tidak mungkin melanjutkan perjalanan dalam kondisi jalan tertutup salju.

Seharusnya, dia sudah berada di Turki sebelum musim dingin. Namun perjalanannya terhambat di negara-negara yang sedang konflik.

Pihak KBRI di Turki menyarankan agar Andy menunda perjalanan daratnya dan melanjutkan tahun depan. Salju tebal di sepanjang jalan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan beroda khusus.

Bila Andy memaksakan perjalanannya, paling cepat dia akan sampai pada Desember 2012. Itu pun dengan risiko tinggi.

Dalam akun jejaring sosial, Andy menginformasikan akan pulang ke Tanah Air pada 7 November 2012 menggunakan pesawat dan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada 8 November 2012.

Skuter dititipkan di Istanbul. Pada April 2013 dia kembali melanjutkan perjalanan ke Milan.

Perjalanan lintas benua yang dilakoni Andy menggunakan skuter merupakan yang pertama kali di dunia. Satu-satunya perjalanan laut yang dilaluinya hanya dari Dumai menyeberang Malaka, Malaysia. Sisa perjalanan hingga ke Italia ditempuh melalui jalur darat.

Jalur yang dilaluinya selepas Malaysia adalah Thailand, Myanmar, Nepal, Bangladesh, India, Pakistan, Irak, dan memasuki eropa melalui Turki.
Pria kelahiran Batusangkar, Sumatera Barat, yang bekerja sebagai pemandu wisata itu, melakukan touring untuk misi mulia, yakni mempromosikan budaya Indonesia ke masyarakat internasional.

Di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) negara-negara yang disinggahinya, Andy mengenakan pakaian khas Yogyakarta. Selain itu, dia juga mengenakan batik, blankon, serta pakaian adat khas Minang.


Skuternya sudah dimodifikasi untuk perjalanan jauh. Tangki bensin bisa memuat 29 liter bahan bakar yang mampu menjelajah hingga 1.000 kilometer. Sepeda motornya juga dilengkapi global positioning system (GPS dan megafon yang berfungsi untuk mengusir binatang buas.












Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Vespa PX Racing look


VESPA PX RACING LOOK



Sebagai Contoh Saja :D 



Tidak semua pecinta scooter Italia suka dengan kondisi motor Vespa yang orisinial. Salah satunya Imam, pemilik Vespa PX lansiran 1982 ini punya aliran bergaya racing. Tidak heran kalau semula seluruh bodi Vespa miliknya standar sekarang sudah disulap menjadi sosok Vespa balap.

Tampil bak pacuan balap, pastinya beberapa sektor bodi harus dibuat lebih ramping. “Bagian sayapnya kanan dan kiri sudah dipangkas sekitar 2 cm, jadi telihat lebih slim,” bilang Imam yang tinggal di Kayu Putih, Jakarta Timur.

Begitu juga dengan bodi bagian belakang. Areal ini ikut kena pangkas biar tongkrongan motor jadi lebih nungging. Bentuk bodi belakang juga sudah diubah jadi lebih landai. “Biar menyesuaikan dengan bodi yang sudah slim, kedua box juga ikut diubah lebih tipis,” lanjut pria ramah ini.

Paling sip ubahan pada sektor suspensi depan dan areal kemudi. Pada sokbreker depan sudah diganti dengan copotan dari limbah besutan matik Suzuki Brugman 250. “Ubahan ini bikin handlingnya jauh lebih nyaman, apalagi pelek juga sudah diganti dengan milik Kymco lengkap dengan sistem pengereman,” lanjut Imam.

Nah, untuk kemudinya merupakan hasil custom, diolah dari kemudi orisinal yang mengaplikasi lampu bulat. Untuk tuas setangnya juga lebih ditekuk ke bawah biar ergonomi pengemudi lebih merunduk. “Sengaja dibuat begitu biar tongkrongannya benar-benar seperti Vespa balap,” urai pria yang juga gabung di komunitas Vespa ini.

Tidak cuma setang yang bergaya racing, buat sandaran kaki pengemudi tidak lagi nempel di areal dek. Sudah diubah seperti footstep racing yang biasanya diaplikasi pada besutan sport. Sandaran kaki bergaya racing ini diolah sendiri oleh Imam dari bahan aluminium.

Buat mesin, Imam percaya comotan Vespa Excel 200. Biar tarikan makin yahud mengandalkan knalpot racing bikinan lokal.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Bikin Pompa Ban Lewat Lubang Busi

Bikin Pompa Ban Lewat Lubang Busi Manfaatkan Kompresi

 

Lewat tangan kreatif Budi Subekti, fungsi busi yang awalnya untuk memercikkan api bisa jadi alat untuk memompa ban. Ide itu muncul ketika Budi yang juga seorang Scooteris ini khawatir jika dalam perjalanan Vespa kebanggaannya kempes ban. Maklum, jika semok kempes ban harus di ‘eksekusi’ di tempat.

Cara pembuatannya pun simpel, buka terminal pada bagian ujung busi dengan menggunakan tang, lalu keluarkan semua komponen yang berada di dalam ‘perut’ busi seperti resistor, spring dan centre elektroda dengan cara diketok menggunakan paku beton hingga busi terlihat bolong.

Setelah itu, potong ground elektroda dengan menggunakan tang. “Biar lebih rapi, ketika motong ground elektroda sebaiknya pakai gerinda,” jelas pria berkaca mata ini.

Lalu sambungkan dengan slang yang diberi pengait pentil ban. Tapi, tidak semua busi dapat diaplikasi menjadi alat pompa. “Busi yang bisa dipakai buat pompa cuma busi yang cara pemasangan terminalnya enggak dipress, karena model ini lebih mudah terminalnya. Kalau model press jika terminalnya dibuka paksa akan patah,” jelas mekanik Vespa yang beramat di Jl. Hadiah No. 27, RT 13/03, Jelambar, Jakarta Barat ini.

Nah, cara pompanya, pasang busi bolong pada silinder head dengan posisi seperti biasa. Lalu pasang pengait pentil pada ban yang akan dipompa. Setelah itu, slah kick starter sehingga udara yang berasal dari kompresi mesin akan tersalurkan ke ban melalui busi tadi. Mudah kan!

Sumber : otomotifnet.com



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Cara Menghilangkan Retak Kaca Speedo Vespa

Cara Menghilangkan Retak Kaca Speedo Vespa

Untuk kalian para Scooteris dan Vespamania, pasti paham betul apa yang seringkali terjadi pada Vespa kita. Nah, salah satunya yaitu masalah kecil seperti pada kaca spedometernya. Coba perhatikan pada kaca spedo yang retak-retak.
Itu bisa terjadi karena terkena panasnya cahaya matahari dan siraman air hujan. Selain itu, faktor getaran juga akan mempengaruhi retaknya kaca pada spedo. Nah untuk kali ini kita akan membahas trik untuk memudarkan retak itu, dengan bantuan OLI.
Caranya:
  1. Ambilah setetes oli (oli samping / oli bekaspun bisa).
  2. Kemudian oleskan ke kaca / plastik spedometer yang retak sampai merata.
  3. Diamkan beberapa menit.
  4. Lihat hasilnya! Goresan retak-retak pada spedometer akan memudar.
  5. Terakhir, bersihkan oli dengan lap kain halus.
Tips ini bisa dicoba untuk spedo baru (non-orisinil), juga bisa untuk spedo bawaan Vespa (orisinil) untuk menjaga ke-klasik-annya.
Catatan: Saat mengguyang Vespa, jangan cuci kaca spedo pakai sabun. Kalo terkena sabun, dalam artian oli yang meresap hilang karena luntur kena sabun, retakan akan nampak lagi. Jadi kita harus mengoles kembali. Selamat mencoba! Semoga berhasil.

Salam Scooteris!


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Cara Setel Platina Vespa

Cara Setel Platina Vespa



Cara setel platina di mesin vespa gampang-gampang susah, soalnya tidak hanya mengandalkan kemampuan teknis, tapi perlu feeling atau perasaan. Terutama vespa keluaran 1960 sampai 1970-an, jika vespa masih baru dan komponen pendukung kerja platina rotor dan dudukan spi magnet belum aus terkikis.
Meski seting pakai perasaan, menurutnya cara pasang dan nyetel platina di mesin vspa sama saja. Misalkan pasang platina di dudukan yang juga rumah spull dan kondensor, lalu ikat pelan dulu pakai 2 sekrup kembang sebelum disetel maksimal.
Selanjutnya pasang magnet yang menyatu dengan kipas di poros kruk-as. Hingga batang pengungkit platina berada di nok rotor magnet dan kepala dalam posisi terbuka. Tentu posisi itu bisa dilihat di lubang intip yang ada di kipas.
Kalau posisi platina sudah pada tempatnya, proses berikut menyeting gap atau celah platina. Tujuannya mencari gap agar mesin mudah hidup, langsamnya enak dan diputar atas tidak ada gejala nembak atau timbul brebet. Baru 2 sekrup pengikat platina dikencangkan pakai obeng hingga kuat.
Kalau pakai buku paduan, gap platina yang diukur feeler gauge jaraknya kurang-lebih 0,30 – 0,50 mm. Tapi karena factor keausan yang terjadi di rotor dan nok, atau penggunaan komponen tidak standar,celah gap bisa lebih sempit juga renggang.
Yang penting hasil settingan platina vespa yang pas adalah mesin mudah dihidupkan, juga langsamnya enak dan tidak brebet waktu di geber.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Masalah Pengapian Pada Vespa dan Penyelesaiannya

Masalah Pengapian Pada Vespa Dan Penyelesaiannya


Pengapian Vespa juga berdampak pada laju motor bahkan bisa-bisa motor gak bisa hidup lho, susah starter motor, kendala pengapian biasanya berada pada stelan platina yang gak bener, bisa juga salah satu perangkat pengapian seperti busi, koil, platina, kondensor, spul pengapian ada yang sudah gak layak pakai atau mati.
Penyelesaian: 
Lihat kondisi busi, bila ujung berwarna hitam busi akan lemah dalam memercikkan api atau bisa juga gak ada percikan api. Solusinya stel ulang ukuran spuyer pilot jet & main jet, kalau warna ujung busi merah bata maka periksa ke bagian yang pengapian yang lain. 
Periksa Koil. Koil yang layak pakai kalau kita konsletkan kabel busi dengan jarak ke mesin kira-kira 5-8 mm masih ada letupan api berwarna biru, kalau  percikan atau letupan api tidak berwarana biru, tapi berwarna merah, ini berarti stelan platina tidak benar atau koilnya yang memang sudah lemah, letupan api dari koil dipengaruhi langsung oleh stelan platina.


Periksa Platina. Penyetelan platina yang benar, jarak renggangan antara konektor minus dan plus kira-kira 0,5mm menggunakan obeng min, perlu di ingat bahwa penyetelannya jangan di ketok karena ini akan mepersingkat umur pakai platina karena antara konektor tidak lurus atau bengkok. Loncatan yang terjadi pada platina juga berkaitan dengan kondisi kondensator.
Periksa Kondensator. Pemeriksaan kondensator amatlah mudah apabila terjadi letupan api di platina, ini dikarenakan kondensator sudah tidak layak pakai, ganti kondensor atau ada cara lain yaitu cangkok kondensor dengan kondensor lain atau sistem kondensator di double dengan ukuran kondensor yang sama yaitu 2 farad.
Yang terakhir cek spul pengapian [ gambar di atas kondensor ], masih layak pakai atau harus ganti yang baru, tanda spul pengapian rusak, biasanya kumparan spul lecet, gulungan spul kendur, spul putus. Apabila semuanya stabil maka wajib memeriksa nap pur atau ketepatan pengapian tapi sebelumnya lihat dulu kondisi spi magnet patah atau tidak, lihat juga kondisi rotor, masih bagus atau tidak, ukuran nap pur mestinya 21 derajat sebelum titik mati poros atau kondisi pala seher di atas.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Vespa Terasa Miring Saat Dikendarai




Vespa Terasa Miring Saat Dikendarai 


Posisi ban dengan bodi berada satu garis lurus ketika di standar-kan. Namun adapun ketika dikendarai mengapa Vespa terasa miring?


1. Pada bagian depan.

Pada saat posisi berhenti atau di standar-kan, terlihat biasa-biasa saja. Tapi ketika dipakai, pada saat ingin berbelok, terasa kemudi atau stang berat sebelah, biasanya juga disertai dengan ban yang terlihat tergores di bagian sampingnya atau kemakan sebelah. Bisa jadi itu adalah as ayun/kingpen anda sudah ingin pensiun. Cobalah ganti dengan yang baru! Cara mengetahui as ayun/kingpen yang harus diganti adalah, ketika berhenti, anda goyangkan ban depan dengan menggunakan tangan anda, jika ban kocak/oglek, nah itu berarti kingpennya sudah perlu diganti. Selain itu yang patut kita selalu perhatikan saat ingin berkendara jauh adalah baut poros roda. Periksalah secara berkala, terkadang baut tersebut kendur walaupun ini jarang terjadi. Periksa juga baut-baut yang berada di sekitar velg Vespa anda. Ini juga bisa kendur, oleh sebab itu perlu kita mengecek baut-baut yang ada di sekitaran roda untuk memastikan baut-baut tersebut tidak kendur. Bisa juga terjadi karena fork depan sudah oglek, cara mengetahuinya: pegang slebor depan dengan kedua tangan kemudian goyang-goyangkan, jika sudah kocak/oglek maka anda perlu mengganti bagian-bagian disekitaran fork seprti laker yang sudah kocak atau jika pernah terjatuh, fork terasa kocak/oglek bisa terjadi.
2. Pada bagian belakang.
Pada bagian belakang biasanya juga terjadi penyebab Vespa terasa miring saat dikendarai. Hal seperti ini kemungkinan terjadi karena karet bodi/chassis yang sudah mati/mengeras dan keropos. Karet bodi ini sebenarnya tahan lama dan biasanya montir di bengkel akan mengatakan perlu ganti jika memang perlu ganti karet bodi tersebut. Kemudian kesalahan pemasangan as/poros roda belakang yang tidak center alias sedikit miring, ini bisa terjadi jika pemasangan laker juga miring. Karet shock breaker belakang yang meleset atau patah namun tidak begitu diperhatikan oleh pengendara juga bisa menyebabkan Vespa terasa miring saat dikendarai. Menyebabkan bagian samping ban tergores dengan bak kopling. Awas ini bisa jadi masalah serius jika pengendara tidak peka merasakan kejanggalan yang terjadi. Bisa-bisa bodi vespa turun (ceper) dan ban belakang habis tergores bak kopling, juga pembungkus shock breaker belakang juga akan meleleh.

3. Pada bagian bodi Vespa.
Pada bagian bodi yang menyebabkan Vespa terasa miring saat dikendarai adalah kemungkinan Vespa tersebut pernah menabrak atau pernah mengalami kecelakaan. Hal ini bisa menyebabkan bodi menjadi tidak center atau tidak lurus alias miring. Jika dilihat dengan mata biasa, maka miringnya bodi tidak begitu terlihat kecuali memang sudah benar-benar terlihat miring. Namun ini bisa dirasakan ketika dikendarai jika bodi yang miring tersebut tidak dicenterkan.

Demikian tadi beberapa masalah Vespa terasa miring saat dikendarai. Jika ada kurangnya mohon ditambahi. Jika ada lebihnya ambil sebagai hikmahnya. Salam Scooteris :)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Aksesoris Untuk Si Semok

 Aksesoris Untuk Si Vespa


Ngomongin vespa pastinya ga jauh dari modifikasinya. Untuk mempercantik vespa biasanya para riders rela untuk menyisihkan uang untuk membeli pernak pernik aksesoris vespa kesayangannya. Jika para riders yang bener-bener sayang sama vespanya, biasanya mereka akan memburu dimana pun tempat mendapatkannya dan berapa pun harga yang di tawarkan mereka pasti rela mengeluarkan uang dan waktu mereka untuk mendapatkannya, apalagi jika aksesorisnya itu Limited Edition.
Aksesoris vespa itu jenisnya sangatlah beragam, dari kaca pelindung, speedometer, bar side chrome, velg, knalpot, spion dan lain-lain. Semua aksesoris memiliki harga dan kwalitas yang sangat berbeda-beda, ada yang original, langka dan pabrikan dari daerah masing-masing. Setiap aksesoris memiliki nilai dan harga yang berbeda-beda pula, semakin antik, langka dan original harganya juga tidak murah.
Pertama  contohnya knalpot Leo Vince untuk Vespa GTS/GTV 250 ini harganya berkisar Rp 5.000.000,-.  Walau bentuknya terlihat sederhana, tapi ada nilai tersendiri jika riders menggunakannya, dan mempunyai kebanggaan tersendiri.




  Contoh yang kedua adalah Mirror Head, Stadium Style. Untuk harga satu buah kaca spion ini mencapai Rp 2.600.000,-. Mungkin bagi para riders yang awam dan baru ingin mempelajari dan membangun Vespanya, harga ini dapat membuat dompet riders terkuras. Dari bentuknya yang klasik dan tidak terlalu mengkilap membuat aksesoris ini terlihat seperti barang bekas yang tidak ada harganya, tapi berbeda cerita dengan para riders yang hobi dan cinta memodifikasi Vespanya. Barang seperti ni akan diburu dan dibeli walau harganya mahal.

Aksesoris Vespa yang satu ini biasa digunakan agar Vespa terlindung dari benturan dan goresan body, para riders terutama yang bergaya british biasanya menggunakan aksesoris ini pada Vespanya. Cowl Protectors  untuk Vespa P/PX, Genuine Stella, Cuppini – Chrome ini bisa mencapai $144.00, banyangkan angka tersebut jika di rupiahkan..? mungkin dengan membeli aksesoris tersebut sama seperti membeli 1 buah motor  lagi. Tapi nilai yang diberikan aksesoris tersebut tidaklah sebanding dengan kepuasan dan kebanggan riders Vespa yang sangat hobi memodifikasi.

Dibalik aksesoris yang mahal itu ada nilai istimewa yang terdapat, Vespa akan terlihat cantik, aman, dan mempunyai harga jual dan nilai yang tinggi. Bisa diperkirakan jika satu buah Vespa menggunakan hampir seluruh aksesoris seperti demikian, maka bisa saja Vespa tersebut disamakan dengan motor Vespa terbaru atau motor sport yang harganya tinggi juga.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Cara Mengecat Vespa

Cara Mengecat Vespa

Berbagi itu baik - 
cara ngecat vespa akan memberikan pengetahuan buat anda cara mengecat vespa yang benar dan baik, semoga membantu anda yang sedang bingun bagai mana caranya... kadang ngecat vespa itu sulit bila tak dilakukan dengan konsep yang benar dan baik, nah disini berbaik akan memberikan konsep dari dasar hingga pengecatan. 
perlu anda ketahui bahwa ngecat vespa itu butuh kesabaran dan tak mungkin instan jadi, karena cat butuh kering dan pemanasan hingga cat benar benar menempel dan keras di body vespa. buat anda yang perlu diperhatikan adalah , jangan terburu dan jangan ingin cepat memakai vespa anda bila dirasa itu sudah jadi, karena banyak titik yang pelu anda keringkan dulu, kadang sehabis ngecat 2 hari, cat itu masih basah, nah disini anda harus perhatikan. maka dari itu anda harus benar benar sabar menanti agar cat itu cepat kering.
buat anda yang belum tahu alat apa saja yang pelu anda butuh kan, mari kita simak di bawah ini:
di bawah ini untuk cara yang sederhana
1. ampelas area yg akan d cat smp bersih.
2. dasari dgn epoxy di usahakan jgn terlalu tipis/tebel ( camp. epoxy+hardener+tiner A ).
3. ampelas kembali setelah lap. epoxy kering smp halus.
4. cat dasar bisa warna putih/silver ( camp. cat dasar+tiner ND = 1 : 0.5 )
5. cat warna sesuai dgn keinginan,di usahakan sampai 3x lapis agar warna yg d hasilkan max ( camp. cat warna + tiner ND = 1 : 0.5 )
6. setelah kering baru lap. clear di usahakan pk clear yg bermutu dan d semprot smp 3-5 lapis krn daya tahan mutu dan warna di tentukan oleh clearnya ( camp. clear + hardener + tiner acrilic = 1 : 0.1-0.4 )
7. untuk proses pengeringan di usahakan jgn jemur langsung di terik matahari cukup d anginkan saja.
8. merk cat bisa platinum/danaglos, untuk cat bisa anda sesuaikan dengan kantong anda, rekomendasi jika anda ingin hasil yang bagus, pilihlah cat yang menjamin kualitas seperti platinum/danaglos, kalo bisa sih spies hecker.

untuk cara yang lumayan bisa lihat di bawah

1. ampelas area yg akan d cat smp bersih.
2. dasari dgn epoxy di usahakan jgn terlalu tipis/tebel ( camp. epoxy+hardener+tiner A ).
3. ampelas kembali setelah lap. epoxy kering smp halus.
4. cat dasar bisa warna silver ( camp. cat dasar+tiner acrilic = 1 : 0.3 )
5. cat warna sesuai dgn keinginan,di usahakan sampai 4x lapis agar warna yg d hasilkan max ( camp. cat warna + tiner acrilic = 1 : 0.3 )
6. setelah kering baru lap. clear di usahakan pk clear yg bermutu dan d semprot smp 3-5 lapis krn daya tahan mutu dan warna di tentukan oleh clearnya ( camp. clear + hardener + tiner acrilic = 1 : 0.1 )
7. untuk proses pengeringan di usahakan jgn jemur langsung di terik matahari cukup d anginkan saja.
8. merk cat bisa lenosal/blinken/sikkens/spieshecker.
9. klo bisa mulai pemilihan epoxy-thiner-cat-clear 1 merk,compresor min 1 PK,spray gun.
yuk kita memulai untuk mengecat vespa kesayangan kita.

vespa dipreteli, pasang dop dan spakbor ga usah dilepas. Dimulai dengan mengetok bagian body yang kurang simetris menjadi simetris dan ketok pula kelengkungan lekuk di bodi, asalkan tidak keluar dari garis lengkung yang diinginkan. Perhatikan spakbor dan dop ketika dipasang, sesuaikan lubang dan penahan dop tutup mesin jangan sampai melengkung ketika dipasang, diteruskan dengan menyesuaikan posisi baut pengikat bagasi agar ketika bagasi dipasang simetris dengan tutup mesin.
Sempurnakan dengan mengetok lekukan kecil terutama bagian yang cembung dengan cara diketok palu. Agar rapi gunakan kayu datar sebagai alas permukaan yang diketok, bila perlu gunakan pula kayu datar dibelakang permukaan yang diketok. ya intinya bila body vespa anda ada yang penyok, di benerin dulu, anda bisa mengetok bagian yang menurut anda itu perlu pembenaran, tahap ini memang penting di samping menanti hasil jadi yang bakal kelihatan lengkukanya, lebih baik anda benerin dulu yang menurut anda kurang baik. sebelum di cat.
Tahap berikutnya menentukan apakah cat dan dempul akan dibuang seluruhnya atau hanya sebagian. Bila sebagian, perhatikan bagian yang cembung dan daerah sekitar karat. Congkel bagian yang cembung atau terkelupas dan sudah berkarat sampai terlihat bagian terluar dari karat. Ketok pelan di bagian yang dicurigai ada karat dibawahnya dengan menggunakan objeck yang kecil. Bila suara yang keluar tidak seperti dari benda padat, congkel bagian tersebut sampai ditemukan karat. pada tahapan ini, jangan sampai ada sisa karat yeng menempel pada body vespa kesayangan anda , di karenakan jika masih ada karat maka karat itu jika kena air akan merembet ke bagian yang lain. perlu kesabaran dalam tahapan ini, jangan tergesah dalam melakukan tahapan ini.
Jika terdapat lubang atau sobekan, maka harus di las. Las pada tahap ini. 
Tips : Jangan pernah vespa di las ketika tidak simetris karena hasil las akan mengunci ketidak simetrisan bahan.
Dilanjutkan dengan tahap pengamplasan. Gunakan amplas dengan nomor kecil seperti 80 atau sikat baja bila perlu untuk mempercepat pengerjaan. Gunakan amplas lebih halus semisal no 240 ( kurang lebih )untuk penghalusan sampai besi yang terbuka bersih dari karat. 
Tips : Pengamplasan di tahap ini tidak boleh menggunakan air. Bagian besi yang terbuka harus bersih dari air ataupun minyak. Jangan membiarkan besi terbuka terlalu lama sampai tahap pengecatan dasar. Bila lewat dari 6 jam di tahap ini ulangi pengamplasan dengan amplas halus/240 sampai besi terlihat mengkilap dan bersih. sangat sangat butuh kesabaran buat anda yang melakukan tahapan ini, saya menghimbau pada anda lakukan kesabaran.
Tahap pengecatan dasar menggunakan epoxy atau meni. Setelah permukaan dilap bersih semprot dengan cat epoxy/ meni secara merata. Tips : Campuran thinner dan epoxy jangan terlalu encer. Aduk dahulu epoxy atau meni yang ada di kaleng cat sampai bagian yang mengendap tercampur merata. Pengecatan dasar yang baik terlihat dari warna yang flat/ dop dan ketika diraba permukaannya kasar. Setelah cat dasar kering amplas lagi dengan amplas no 360 ( kurang lebih ) sampai permukaan halus ketika diraba dan bintik pori hilang/ sangat kecil. jemur/panaskan bagian yang akan dicat agar cat lebih menempel. Bila bagian cat dasar ada yang habis diamplas, cat lagi dengan epoxy pada permukaan itu saja, dan haluskan ketika kering. Penting bahwa semua permukaan besi yang terbuka harus tertutup epoxy.
Tahap berikutnya adalah pendempulan. Dempul bagian yang penyok dengan bidang lebih besar dari bidang yang penyok. Pendempulan yang baik sama dengan pengecatan yaitu dilakukan berlapis. 
Tips : Untuk penyok yang berdekatan lebih baik didempul pada satu bidang yang besar. Pencampuran hardner pada dempul harus memperhatikan cuaca sekitar. Perbanyak hardner ( warna oranye ) bila cuaca terlalu dingin. Ketika membuka kaleng dempul baru, aduk resin dempul sampai rata jangan terlihat seperti ada minyak diatasnya. Bila dempul yang diinginkan lebih keras , campurkan resin fiberglass secukupnya sesuai yang diinginkan. 
Gunakan object datar dan tidak keras ( seperti sendal jeit bekas ) sebagai pegangan amplas ( amplas ditaruh diatasnya ) agar pengamplasan dempul di bagian datar atau dengan kelengkungan lebar tidak bergelombang. Pengamplasan dilakukan ketika dempul cukup kering dan belum terlalu keras agar lebih mudah dan cepat pengerjaannya. Gunakan isolasi untuk membentuk nat atau lekukan. Bila belum terbiasa mendempul aduk adonan dempul sedikit saja agar tidak kering sebelum dipakai.
Pengamplasan dempul awal agar cepat, gunakan amplas kasar misal no 80 bila perlu pembentukan dempul menggunakan sikat baja kecil yang tajam agar lebih cepat. Bila bentuk sudah mendekati yang diinginkan gunakan amplas kasar kembali. Pengamplasan harus menggunakan air , bersihkan amplas secara berkala di air dan juga permukaan yang diamplas. Bila sudah terbentuk gunakan amplas no 240 sampai permukaanya halus dan tidak ada baret bekas sikat baja atau amplas kasar. Ulangi pendempulan bila masih terdapat kekurangan.
Tahap pengecatan dasar akhir. Cat kembali seluruh permukaan dengan menggunakan epoxy secara merata. Gunakan teknik yang sama seperti pengecatan dasar sebelumnya. Jangan lupa amplas sampai halus ketika cat sudah kering.
Tips : Lakukan pengamplasan setiap tahap pengecatan.
Ketika seluruh permukaan yang tertutup epoxy sudah halus dan bersih ( gunakan lap bersih untuk membersihkan, hidari bekas minyak atau sabun/deterjen pada lap) persiapan pengecatan warna bisa dimulai. Campur cat dengan thinner jangan terlalu encer. Mulai dilakukan pengecatan pertama.
Tips : jarak antara airgun dengan permukaan akan tergantung dari kekuatan angin yang disemprotkan. Tidak perlu menggunakan tekanan angin yang terlalu besar sebab hanya mengakibatkan pemborosan. Campuran cat dan thinner jangan terlalu encer agar cepat menutup. Campuran thinner dan cat berikutnya semakin encer agar lebih rapi.
Amplas permukaan setelah kering. Gunakan amplas sedang ( kurang lebih 240 ) sampai permukaan terlihat halus dan bintik pori hilang/ cukup kecil. Selalu gunakan air ketika mengamplas. Ulangi pengecatan1 atau 2 kali lagi atau sampai warna merata dan dirasakan cukup.
Tips : Untuk warna2 terang, setelah epoxy terakhir cat permukaan dengan warna perak agar warna yang dihasilkan lebih cerah. Tidak perlu menggunakan thinner yang baik sampai tahap pengecatan warna paling akhir. Untuk warna cerah semakin bagus kualitas thinner semakin cerah warna yang dihasilkan. Untuk warna merah dan kuning bila ingin hasil yang optimal, setelah pengecatan dengan warna perak, dilanjutkan dengan cat warna putih sampai cukup merata ( tidak usah sampai benar2 rata ) baru pengecatan warna tersebut dapat dilakukan.
Setelah pengecatan warna tahap akhir dan kering, amplas kembali permukaan sampai halus dan bintik pori hilang/ cukup kecil. Pada tahap ini dan selanjutnya gunakan amplas yang lebih halus semisal no 360. Bersihkan permukaan bila perlu menggunakan air dan shampo motor atau sabun yang mampu menghilangkan lemak ( seperti sabun cuci piring ). Pastikan bekas sabun benar2 hilang dan semua permukaan bersih sebelum tahap pengecatan clear/ vernish.
Campur clear/gloss dan thinner jangan encer untuk pengecatan gloss awal. Cat seluruh permukaan.
Tips : Cat seluruh permukaan dengan merata dan sedikit lebih tebal. Jemur /panaskan bagian yang akan dicat sampai hangat/panas. Pindahkan bagian yang akan dicat ke tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Pengecatan dilakukan ketika permukaan mulai dingin/ sedikit hangat. Pengecatan harus searah dan tertib mulai tahap ini. Artinya pengecatan jangan lompat2. Ketika mulai dari depan, teruskan pengecatan sampai belakang kemudian stop. Jangan menggunakan tekanan angin yang besar mulai tahap ini karena hasil yang didapat bisa agak buram.Pengecatan tahap ini lebih baik dilakukan di tempat yang anginnya kecil. Biarkan vespa di tempat teduh sampai riak vernish berkurang dan cukup kering. Pindahkan ke tempat panas bila sudah cukup kering dan aman dipindahkan.
Seperti biasa setelah kering amplas permukaan sampai halus. Lakukan langkah ini beberapa kali sampai dirasa cukup. Untuk pengecatan clear/gloss tahap terakhir, campuran di buat jangan terlalu encer dan tidak sekental yang pertama. Cat secara merata dan sedikit agak tebal. Pastikan pengecatan di tahap ini tidak ada kesalahan/ sangat minimal. Setelah selesai tahap ini bagian yang dicat harus dikeringkan sampai benar2 kering agar hasil yang dicapai maksimal. Sebagai acuan bila matahari cukup terik, jemur motor minimal 3 sampai 4 hari. Usahakan jangan terkena sejenis minyak atau bahan yang bersifat asam ( termasuk pula sabun/shampo).
Ketika sudah benar2 kering tahap finishing bisa dilakukan. Amplas seluruh permukaan sampai halus dan warna menjadi buram dengan menggunakan amplas no 1500 dan air. Bersihkan bagian yang dicat dengan lap kering dan jangan ditekan.
Cukup gunakan compound putih untuk tahap berikutnya. Lakukan penggosokan cat dengan compound sampai cat terlihat mengkilat. 
Tips : Gunakan kain lembut khusus buat compound. Ketika menggosok permukaan, gosok permukaan secara sejajar bolak balik dan tekan dengan cukup kuat. Tambahkan compound ketika penggosokan dilakukan untuk hasil yang maksimal dan mempercepat kerja.
Cuci vespa dengan shampo motor/ sabun anti lemak sampai bersih kemudian keringkan. Bila masih ada bagian yang buram, ulangi penggosokan dengan compound di bagian tersebut. Ulangi pencucian bila sudah beres.
Tahap terakhir finishing. Bersihkan permukaan dengan lap bersih dan kering. Oleskan san poly dengan merata di seluruh permukaan. Gunakan lap bersih ketika mengoleskan dan jangan ditekan. Biarkan poles cukup kering kemudian lap dengan lap kering dan bersih sampai mengkilap ( lap baru bukan bekas mengoleskan san poly).
Cuci kembali vespa dengan shampo motor dan keringkan dengan lap. Setelah ini baru kita bisa menggunakan poles yang diinginkan. 
Tips : Gunakan poles dengan bahan silikon jangan compound. Tidak perlu lagi dilakukan pencucian setelah pemolesan di tahap ini. Bila perlu gunakan poles dengan base teflon agar hasil lebih maksimal.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Selasa, 04 November 2014

sekilas tentang sejarah vespa di indonesia

Vespa masuk ke Indonesia pada tahun 1960 melalui ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) PT Danmotors Vespa Indonesia/DVI di Pulo Gadung Jakarta yang sekarang sudah tidak aktif lagi (sekarang dipegang oleh PT Sentra Kreasi Niaga/SKN sebagai dealer utama saja. Note: Bukan importir atau distributor eksklusif).
Vespa Kongo
Vespa Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo saat itu. Pasukan bernama Kontingen Garuda (disingkat KONGA atau Pasukan Garuda) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan pasukan perdamaian negara lain itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Awalnya, saat Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Mesir langsung mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia dengan datang langsung ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir dan Liga Arab, Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak pada April 1960.

Pada 1956 itu, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.

KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 1.074 orang, bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.

KONGA III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 3.457 orang, terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur, bertugas hingga akhir 1963. Menpangad Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo (ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963.


Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Vespa (sumber lain mengatakan ada juga penghargaan berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Di pasaran diketahui adanya vespa Kongo tahun 1963 untuk kontingen 2 dan 3. Kurang diketahui apakah kontingen 1 juga mendapatkannya, karena informasi semacam ini tidak mudah didapat. Yang menarik dan tidak diketahui banyak orang, pemberian vespa tersebut tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran dalam hal kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.


Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari vespa lain yang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian masyarakat sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya bulat mirip telur.




Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan di Jerman. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras daripada Vespa bulat umumnya, vespa ini memiliki tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T).

Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang berjasa memasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan Hoffmann putus awal tahun 1955 karena Hoffmann mendesain model sport sendiri. Kemudian vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian mengeluarkan produksi vespa pertamanya pada tahun 1955 itu juga. Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg kemudian berdiri pada tahun 1958 sebagai sebuah perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia.

Kedua model yang dibuat saat berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya, Jerman memilih hanya mengimpor Vespa langsung dari Itali.

Ciri khas Vespa Congo :

1. Spakboard bulat tidak ada sambungannya seperti vespa umumnya.




2. Ring (pelek/teromol) 10 inchi.




3. Punya tonjolan seperti tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang sebelah kiri).




4. Spidometer kotak & agak besar (berbeda dengan spidometer VNA/VNB).




5. Ada lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang jarang yang ada).




6. Di atas spidometer ada lampu kecil seperti lampu cabe.




7. Nomor mesin diawali dengan kode VGLB.




8. Pada BPKB tercantum tulisan ex Brigade Garuda III.


Vespa PX 


Vespa PX salah satu legenda skuter dari pabrikan Piaggio Italia. Piaggio pertama kali memproduksi Vespa PX tahun 1975 dengan varian 125 cc , 150 cc, dan 200 cc bermesin 2 tak transmisi manual. Masa produksi PX berlangsung hingga 33 tahun, dihentikan tahun 2008 karena dianggap tidak memenuhi standar emisi gas buang.




Pada tahun berikutnya LML Star yang berbodi PX bermesin 2 tak dan 4 tak diproduksi LML yang berbasis di India untuk mengisi permintaan pasar Eropa dan Amerika. LML pernah menjalin kerja sama produksi dengan Piaggio sejak tahun 1984 hingga 1999.

Piaggio melalui media release menyatakan akan memproduksi kembali Vespa PX tahun 2011, bahkan pada EICMA Show di Milan Vespa PX ikut dipamerkan. Piaggio akan memproduksi Vespa PX 125 dan 150 bermesin 2 tak mengunakan desain yang sama dengan PX sebelumnya. Perubahan hanya pada penggunaan bahan seater yang lebih baik, penambahan electric starter disamping kick starter, dan head lamp yang lebih terang. Menghadapi rencana ini LML menyatakan tidak khawatir karena LML dibanderol lebih murah ketimbang PX, selain itu LML berencana akan memproduksi LML star dengan fuel injection.

Pelana baru untuk Vespa PX memiliki desain dan pelapis serba baru, ideal untuk berboncengan, mengakomodasi pengendara dari semua statures, dan menawarkan kenyamanan serta kontrol kendaraan. Suspensi depan khas PX yang merupakan bagian intrinsik dari Vespa bekerja sama dengan pegas coil dan dual shock absorber memberikan efek hidrolik berkendara yang unik. Mesin ‘klasik’ 125cc dan 150cc silinder tunggal 2-tak siap melesatkan setiap pengendara Vespa PX2011. Suhu mesin dijaga dengan forced air cooling. Pengapian mengandalkan CDI dengan starter elektrik dan kaki. Gearbox manual empat percepatan khas Vespa PX jelas jadi bagian paling menggoda adrenalin buat mereka pecinta skuter yang lebih menginginkan hentakan. Di saat merk lain sibuk mengembangkan desain motor yang berbeda dari sebelumnya (kadang bahkan mesin yang sama diberikan desain body yang berganti-ganti), perusahaan Vespa di bawah Piaggio ini tetap mempertahankan style-nya. Vespa PX dengan bentuknya yang khas, bagaimanapun, telah mendapatkan hati para penggemarnya.


Vespa Sprint


Vespa Sprint dibuat oleh Vespa dari tahun 1965 – 1979. Datang dalam dua versi. Yang pertama kali keluar dinamai Vespa Sprint, dibuat hingga tahun 1974. Model selanjutnya dinamakan Vespa Sprint Veloce, dibuat tahun 1969 hingga 1979, jadi keduanya pernah keluar bersamaan dari tahun 1969 hingga 1974.

Update terbesar Sprint Veloce adalah pada mesinnya. Desainnya diubah dari desain lamanya yang 2 port dengan tambahan transfer port ketiga pada puncak akhirnya. Rasio kompresi juga ditingkatkan dari Vespa Sprint yang 7.5:1 menjadi 7. 7 : 1 pada Vespa Sprint Veloce.

Model yang asli tidak mempunyai lampu reting / signal namun Sprint Veloce akhirnya berhasil diekspor semua ke U.S setelah tahun 1973 mempunyai lampu reting sebagai perlengkapan standar untuk memuaskan peraturan Amerika. Bajaj Chetak, diproduksi oleh India, merupakan duplikat Vespa Sprint. Karenanya, hingga sekarang setiap bagian suku cadangnya masih bisa didapatkan dalam kondisi baru di pasar bekas.

Hampir setiap sudut penampilan Vespa 150 Sprint diperbesar dari vespa umumnya keluaran dekade 1960an (VNA / VNB / VBB / VBC) dengan spesifikasi lebih lebar pada ban (3.50X10”), box di kiri kanan serta spakbor lebih besar dibandingkan vespa kelas super; kapasitas 145.45 cc; 2-tak; Silinder tunggal; Pendingin udara; 4-kecepatan; Pengapian koil; Rem depan dan belakang tromol; Jarak roda 1200 mm; Berat kering 89 kg; Kapasitas tanki 7.7 liter (cadangan 1.4 liter); Konsumsi BBM 2.1km/100km (apx); dan Radius belok 1400 mm.

Vespa sprint mempunyai penampilan awal yang hampir menyerupai Vespa Grand Lux dan beberapa pendapat mengatakan bahwa vespa sprint merupakan spec-drop dari Vespa GL.

Kerangka body Vespa 150 Sprint sama dengan produk untuk Vespa GL, namun dengan sentuhan warna baru yakni silver metalik. Di sayap (fender) bagian kanan tersemat kata Vespa Sprint tersusun miring dua baris dengan style italic handwritting terbuat dari sejenis campuran alumunium yang berefek kebiru-biruan. Begitupun halnya dengan kata dibagian belakang, tertulis 150 Sprint tersusun miring satu baris yang berbahan serta material sama seperti bagian depan dan terletak agak diatas lampu bagian belakang.

Terdapat striping lurus terbuat dari alumunium pada bagian spakbor depan, box bagasi dan box mesin yang sejajar di kiri kanannya. Dengan kunci stang berbentuk oval, Vespa 150 Sprint menggunakan 2 jenis jok sesuai dengan permintaan yaitu model jok (sadle) ganda (pengendara dan penumpang) berwarna biru tua dan jok panjang (single-seater).

Bagian yg berlapis krum adalah baut gagang rem depan dan gagang kopling, klakson, rumah lampu belakang, ring lampu depan, kunci stang, tutup kunci stang dan kunci tutup box bagasi. Lapisan berwarna seng terdapat pada bagian-bagian seperti standar, shock bagian depan, seluruh baut dan mur serta tutup bak kopling.

Bagian yg beraksen posfor meliputi shock bagian belakang termasuk per, baut dan murnya, serta per bagian depan. Sentuhan metal halus terdapat pada bagian gagang rem depan dan kopling, pedal rem belakang, gantungan barang, kuku macan, jengger depan, selahan, kunci (pengkait) box mesin, gagang kran bensin, dan lis sayap depan. Bagian yg bernuansa stainless adalah rumah saklar dan lis karpet tengah yang terbuat dari karet.

Setang (handlebar) model kotak seperti GL dan Super serta speedometer oval, adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 1001-VLB1T 1205477 dan nomor mesin di bagian paha ayam mesin dekat pipa saluran knalpot diawali dengan kode VLB1M. Bagian-bagian lain yg memiliki warna berkesan alumunium meliputi velg, tromol depan dan belakang, tutup kipas, fork depan. Sementara itu warna lapisan anti karatnya adalah abu-abu.



VESPA 150 SPRINT VELOCE



Diproduksi antara tahun 1969 hingga 1979 mesin Vespa Sprint 150 Veloce dirancang lebih dahsyat ketimbang Vespa 150 Sprint. Dimana salah satunya adalah dengan ditanamkannya karburator berukuran 20/20 dan saringan karburator yang diperbesar.
Perubahan lainnya adalah pada knalpot yg lebih besar sehingga menghasilkan suara berbeda dari serie sebelumnya. Dengan top speed mesin mencapai 97km/h, ukuran body Vespa 150 Sprint Veloce sama dengan Vespa 150 Sprint. Veloce memiliki model baru dalam bentuk lampu depan yang membulat dengan lingkaran 130mm dan dilindungi oleh ring lampu beraksen krum. Terdapat lampu kecil yang tersambung dengan lampu depan, berwarna hijau dikelilingi oleh ring alumunium di stang bagian atas speedometer.
Speedometerpun mengalami perubahan yang kontras dibandingkan dengan Vespa 150 Sprint. Speedometer veloce dirancang sama dengan model Vespa Super serie terakhir yang berbentuk lebih kecil (clamshell), mempunyai warna putih fascia dengan maximum angka tertera 120 km/h.
Sama halnya dengan Vespa 150 Sprint, veloce memiliki logo model baru yang berbentuk hexagonal (cung) tersematkan didepan mengganti logo P/ seperti serie vespa keluaran sebelumnya.
Dengan tidak menyertakan kembali striping alumunium yang terdapat pada spakbor depan dan box kiri-kanan. Pada awal produksinya, model handgrip veloce berwarna abu-abu terang dengan lambang Piaggio hexagonal didalamnya. Pada saat perjalanan produksi warna handgrip diganti hitam juga speedometer dan karet box kiri-kanannya.
Lampu belakang yang berbentuk kotak besar seakan menyembul dari body bagian belakang berwarna merah menyala dengan reflector menyatu didalamnya dan dilindungi oleh tutup yang terbuat dari bahan plastic pada bagian atasnya dengan warna senafas warna body.
Pada perkembangannya motif tulisan bagian depan dan belakangpun ikut berubah. Tulisan vespa bagian depan menggunakan font yang lebih tegas beraksen krum dimana setiap hurufnya seakan disatukan oleh plat yang berbintik halus dan berwarna hitam dengan posisi horizontal. Sementara itu pada bagian belakang tertulis vespa v. beraksen krum ter-emboss yang dibingkai dengan bentuk segi empat memanjang dimana dasar dari tulisan tersebut berwarna hitam berbintik halus dengan posisi horizontal. Adapun bahan dan material dari pada tulisan tersebut sama dengan serie sebelumnya.
Lapisan krum terdapat pada bagian-bagian yang antara lain ring lampu depan, tutup kunci stang dan kunci box bagasi. Lapisan beraksen seng terdapat pada bagian standar, shockbreaker dan per bagian depan, baut dan mur, dan tutup bak presneleng. Aksen phosfor menghiasi shock bagian belakang (termasuk per, baut dan mur), per standar dan mur baut bagian mesin. Kesan warna metal halus terdapat pada gagang rem depan dan kopling, pedal rem belakang, gantungan barang, jengger spakbor, selahan, kunci box mesin, kuku macan dan puteran kunci tangki. Sementara itu lapisan stainless terkesan pada rumah saklar dan lis karpet karet tengah.
Adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint Veloce terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 0150001-VLB1T 0368119. Pada perkembangannya seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada beberapa bagian sebagaimana tersebut diatas, nomor serial body pindah posisi ke sebelah kanan box mesin sama seperti produk-produk piaggio era 1980’an.
Namun demikian nomor mesin tetap berada di bagian paha ayam mesin dekat pipa saluran knalpot. Bagian lain yg memiliki warna alumunium adalah velg, tromol, tutup kipas, fork depan, dan warna lapisan anti karatnya adalah abu-abu.
Seiring dengan warna-warninya kehidupan generasi 1970’an yang dikenal dengan flower generation, Piaggio menangkap semangat ini melalui pengaplikasian warna-warna cerah dalam produk Vespa 150 Sprint Veloce. Apabila pada Vespa 150 Sprint hanya tersedia satu warna saja (silver metalik), tidak demikian halnya dengan Vespa 150 Sprint Veloce.
Veloce dari tahun ke tahun memiliki option warna yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut: 1969-1970 warna silver metalik, 1970-1971 biru, 1971-1972 metalik putih rembulan, 1972-1973 merah, 1973-1975 hijau ascott, 1975-1976 hijau valombrossa, 1976-1979 biru marine dan abu-abu laris.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Mencuci Si Semok

Tips Mencuci Si VESPA Semok


kegiatan mencuci motor merupakan salah satu kegiatan rutin bagi kebanyakan orang, sebagian mempercayakan kegiatan ini kepada jasa pencucian motor dan lainnya memilih untuk mencuci kendaraannya sendiri

namun tahukan anda bahwa kegiatan pencucian tersebut merupakan salah satu kegiatan yang berpotensi menimbulkan baret pada motor kita? kenapa juga sih sampe perlu repot-repot nyuci sendiri?

pada postingan ini gw mencoba sharing seputar bagaimana kita dapat meminimalisir terjadinya baret pada saat pencucian, gw sangat mengharapkan apabila ada saran kritikan maupun masukan terkait apa yg tertulis pada posting ini agar nanti dapat menjadi penyempurna dari postingan ini

pertama2 toolsnya dlu :
Minimal perlu
- ember (usahakan 2 ember)
- shampo mobil pH balance
- wash mitt (klo ga ada bisa pake kain microfiber kecil) - buat bodi motor
- sponge/sikat - buat velg
- sikat ban (ane pake sikat buat nyuci baju+sikat gigi) - buat ban n footstep bar

kenapa disarankan perlu 2 ember,pertama-tama gw jelasin secara singkat tentang 2 bucket method, yaitu penggunaan dua ember untuk dua tujuan yg berbeda :
1 ember berisi larutan shampo+air, 1 ember lagi berisi air saja untuk membilas wash mitt kita.
Tujuan dari metode ini ialah untuk menjaga agar kotoran yang menempel pada wash mitt saat kita mencuci tidak mengotori larutan shampo+air, sehingga mencegah resiko baret (swirl n scratch) pada bodi akibat kotoran yg menempel tersebut. Kotoran yg tertinggal itu lah yg menyebabkan timbulnya baret halus pada motor saat kita mencuci.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

cara pasang accu / aki di motor tua vespa

Vespa keluaran baru, generasi PX keatas, rata-rata telah disertai Accu. Dengan Accu yang telah terpasang memungkinkan Vespa generasi belakangan, untuk lampu sein – klakson tidak lagi memakai listrik dari mesin. Karenanya listrik yang dikeluarkan mesin menjadi stabil hanya untuk Coil/Busi dan lampu belakang dan lampu depan.

Sejalan dengan perkembangan fungsi kendaraan vespa, yang tidak hanya untuk keperluan hari-hari, maka tuntutan vespa generasi lama mempergunakan Accu sebagai penyimpan listrik juga banyak dikenakan. Pertanyaannya (1). Apakah Vespa keluaran lama juga bisa dipasang Accu ? Jawabannya tentu saja pasti bisa. (2), Bagaimana cara memasangnya, (3). Seberapa besar pemanfaatan Accu tersebut untuk mendukung kenyamanan berkendara dengan Vespa.

Hal yang perlu disediakan sebelum memasang Accu
Accu 12 Volt 10 Ampere (standard PX Ekslusive / Excel) merk apa saja, bisa GS, King, Yuasa, NS dll. yang beredar di pasar umumnya merk Yuasa dan GS.
Regulator empat (4) kaki. Merk regulator ini banyak di pasaran, yang standar vespa merk Ducati. Jika tidak mendapati merk itu bisa juga merk lain. Kisaran harga yang beredar di pasaran antara 25.000 s/d 125.000. Saran yang hendakmembeli, jangan mempergunakan yang berharga di bawah Rp 50.000 (tahun 2006/2007) sebab biasanya kualitasnya rendah.
Dudukkan Accu + karet pengikatnya
Dudukan Saklar accu (sudah siap pakai, tinggal beli di toko)
Jika diperlukan Elco 4000 micro farad. Elco yang bagus buatan Meksiko.

Setelah Accu dan regulator tersedia bagaimana memasangkannya (menginstalasi) di Vespa kita.
Sebelum memasang Regulator ada hal yang perlu diperhatikan tentang mengenal listrik yang dihasilkan dari dapur mesin (Spul). Listrik yang dihasilkan Spul antara vespa generasi satu dengan yang lain umumnya sama, biasanya ada 3-4 kabel, yakni untuk Lampu depan (warna kuning), Coil/Busi (warna hijau), body/massa (warna hitam) dan satu lagi (merah muda/biru) untuk lampu belakang. Untuk generasi sprint ke bawah untuk lampu depan dan belakang digabung jadi satu.
Ketika mau memasang Regulator, jangan lupa mengangkat tangki. ini diperlukan agar kita mengenali alur listriknya. Selain itu akan sedikit merubah kabel per-listrikan yang ada di bawah tangki dan akan mengebor untuk tempat dudukan accu.

Setelah mengenali listrik dan warna-warna kabelnya, selanjutnya kita memasang accu dan regulator, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Buka boks bodi samping kiri
Angkat tangki bensin.
Setelah bok kiri dicopot, Bor untuk dudukan accu. Pasang dudukan tersebut sesuai selera kita, artinya mau sebelah kanan atau kiri kunci boks. Jangan terlalu tengah pas kunci boks.
Bor juga untuk dudukan regulator. Usahakan berdampingan dengan accu. Jika accu sebelah kanan, maka regulator sebelah kiri, atau sebaliknya
Pasang Accu di dudukannya. posisi – accu tempelkan ke bodi vespa. kabel saklar accu pasang di + nya accu dan sambungkan ke regulator.
Pasang Regulator di yang ada kaki/socketnya menghadap ke bawah.
Potong kabel bodi warna kuning dari dari arah spul (dibawah tangki ada sambungan) dan sambungkan ke kaki regulator posisi ke-2 dari kiri. Dan sambungkan setrum dari kaki ke-1 regulator ke kabel bodi sambungan yg tadi dipotong ( ke lampu depan)
Sambungkan kabel + accu yang telah memakai saklar ke kaki ke-3 regulator
Sambungkan kabel dari kaki ke-4 regulator (ujung paling kanan) ke body/massa

Kini accu dan Regulator telah terpasang dan siap dipakai. Jangan lupa jaringan listrik accu jangan digabung sama jaringan setrum mesin. Mesti terpisah.
 
Vespa keluaran baru, generasi PX keatas, rata-rata telah disertai Accu. Dengan Accu yang telah terpasang memungkinkan Vespa generasi belakangan, untuk lampu sein – klakson tidak lagi memakai listrik dari mesin. Karenanya listrik yang dikeluarkan mesin menjadi stabil hanya untuk Coil/Busi dan lampu belakang dan lampu depan. 
Sejalan dengan perkembangan fungsi kendaraan vespa, yang tidak hanya untuk keperluan hari-hari, maka tuntutan vespa generasi lama mempergunakan Accu sebagai penyimpan listrik juga banyak dikenakan. Pertanyaannya (1). Apakah Vespa keluaran lama juga bisa dipasang Accu ? Jawabannya tentu saja pasti bisa. (2), Bagaimana cara memasangnya, (3). Seberapa besar pemanfaatan Accu tersebut untuk mendukung kenyamanan berkendara dengan Vespa.
 Hal yang perlu disediakan sebelum memasang Accu
Accu 12 Volt 10 Ampere (standard PX Ekslusive / Excel) merk apa saja, bisa GS, King, Yuasa, NS dll. yang beredar di pasar umumnya merk Yuasa dan GS.
Regulator empat (4) kaki. Merk regulator ini banyak di pasaran, yang standar vespa merk Ducati. Jika tidak mendapati merk itu bisa juga merk lain. Kisaran harga yang beredar di pasaran antara 25.000 s/d 125.000. Saran yang hendakmembeli, jangan mempergunakan yang berharga di bawah Rp 50.000 (tahun 2006/2007) sebab biasanya kualitasnya rendah.
Dudukkan Accu + karet pengikatnya Dudukan Saklar accu (sudah siap pakai, tinggal beli di toko)Jika diperlukan Elco 4000 micro farad. Elco yang bagus buatan Meksiko.
Setelah Accu dan regulator tersedia bagaimana memasangkannya (menginstalasi) di Vespa kita.
Sebelum memasang Regulator ada hal yang perlu diperhatikan tentang mengenal listrik yang dihasilkan dari dapur mesin (Spul). Listrik yang dihasilkan Spul antara vespa generasi satu dengan yang lain umumnya sama, biasanya ada 3-4 kabel, yakni untuk Lampu depan (warna kuning), Coil/Busi (warna hijau), body/massa (warna hitam) dan satu lagi (merah muda/biru) untuk lampu belakang. Untuk generasi sprint ke bawah untuk lampu depan dan belakang digabung jadi satu.
Ketika mau memasang Regulator, jangan lupa mengangkat tangki. ini diperlukan agar kita mengenali alur listriknya. Selain itu akan sedikit merubah kabel per-listrikan yang ada di bawah tangki dan akan mengebor untuk tempat dudukan accu.
 Setelah mengenali listrik dan warna-warna kabelnya, selanjutnya kita memasang accu dan regulator, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Buka boks bodi samping kiri 
Angkat tangki bensin.
Setelah bok kiri dicopot, Bor untuk dudukan accu. Pasang dudukan tersebut sesuai selera kita, artinya mau sebelah kanan atau kiri kunci boks. Jangan terlalu tengah pas kunci boks.
Bor juga untuk dudukan regulator. Usahakan berdampingan dengan accu. Jika accu sebelah kanan, maka regulator sebelah kiri, atau sebaliknya
Pasang Accu di dudukannya. posisi – accu tempelkan ke bodi vespa. kabel saklar accu pasang di + nya accu dan sambungkan ke regulator.
Pasang Regulator di yang ada kaki/socketnya menghadap ke bawah.
Potong kabel bodi warna kuning dari dari arah spul (dibawah tangki ada sambungan) dan sambungkan ke kaki regulator posisi ke-2 dari kiri. Dan sambungkan setrum dari kaki ke-1 regulator ke kabel bodi sambungan yg tadi dipotong ( ke lampu depan)
Sambungkan kabel + accu yang telah memakai saklar ke kaki ke-3 regulator
Sambungkan kabel dari kaki ke-4 regulator (ujung paling kanan) ke body/massa

Kini accu dan Regulator telah terpasang dan siap dipakai. Jangan lupa jaringan listrik accu jangan digabung sama jaringan setrum mesin. Mesti terpisah.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer